Jakarta, persaingan bisnis di industry hotel bakal semakin ketat. Setelah
berencana membangun tiga pabrik semen baru di Pulau Jawa, Bosowa kembali
mengembangkan usahanya. Pertengahan 2012 nanti, Bosowa akan membuka dua hotel
berbintang yang berlokaso di Bali dan Makassar, Sulawesi Selatan.
Erwin Aksa, Chief Executive Officer Bosowa mengatakan, pihaknya telah
mengivestigasi sekitar Rp 400 ,iliar untuk membangun kedia hotel tersebut yang
telah dilakukan sejak tahun 2011 lalu. Dia menargetkan Bosowa bisa mencatatkan
pendapatan hingga Rp 80 miliar ditahun pertamanya, sejak hotel dibuka pada
pertengahan 2012 nanti.
“Sebenarnya bisnis hotel hanya berkontribuso sangat kecil bagi pendapatan
Bosowa. Tapi kami ingin mengembangkan bisnis MICE (Meeting, Incentive,
Convention, andEchibition) dan memberikan layanan hotel berbintang di wilayah
Indonesia bagian Timur, “katanya saat dihubungi di Jakarta, Jumat (16/3)
Menurut Erwin, bisnis hotel dikelola perusahaan telah berkontribusi sebesar
Rp 100 ,iliar bagi Bosowa sepanjang 2011. Dengan tambahan dua hotel yang
dinamai hotel Fave Aston untuk di Bali, dan Novotel Makassar Grand Shayla, diharapkan
pendapatan Bosowa bakal meningkat hingga 100% atau sekitar Rp 200 miliar tiap
tahunnya.
Meski mengaku bisnis hotel hanya sebagai pelengkap bagi perusahaan yang
bermarkas di Makassar itu, Erwin menargetkan, Bosowa akan membangun dua hotel
tiap tahunnya di wilayah Indonesia bagian Timur.
“Indonesia Timur menjadi sasaran utama kami dalam pengembangan bisnis
hotel. Selain hotel, kami juga akan membangaun sekolah dan rumah sakit untuk
memberikan layanan terbaik di wilayah Indonesia Timur yang selama ini masih
tertinggal, “ujarnya.
Di Makassar sendiri, Bosowa telah memiliki Aryaduta Hotel yang memiliki
tingkat hunian cukup tinggi.
Bosowa memang tengah giat berekspansi. Selain berencana membuak dua hotel
barunya, tahun ini, Bosowa akan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) di Jeneponto, Sulawesi Selatan dengan kapasitas 2x 125 Mega Watt (MW).
Listrik dari PLTU tersebut nantinya akan di jual kepada Perusahaan Listrik
Negara (PLN).
Tahun ini, Bosowa akan membangun tiga pabrik semen dengan biaya investasi
US$ 450 juta. Pembangunan pabrik ini diharapkan bisa mendongkrak produksi Semen
Bosowa hingga 7 juta ton per tahun.
|
Selasa, 27 Maret 2012
Bosowa bangun dua hotel di Bali
Bosowa Bangun Pabrik Pengepakan Semen di Lombok
Jakarta – PT. Semen Bosowa Maros akan membangun pabrik pengepakan semen
(Silo Packing Plant/SPP) senilai Rp 100 miliar di Kabupaten Lombok Barat, Nusa
Tenggara Barat (NTB). Pabrik tersebut merupakan yang keenam setelah pembangunan
SPP di Banyuwangi (Jawa Timur), Ciwandan (Banten), Samarinda (Kalimantan
Timur), Kendiri (Sulawesi Tenggara), dan Balikpapan (Kalimantan Timur)
“Permintaan semen di NTB pada Januari-November 2011 melonjak hingga 60.65%
dibandingkan periode yang sama 2010, dan
ini menjadi peluang bagus untuk Bosowa.” Ujar Direktur PT Semen Bosowa Maros
Subhan Aksa dalan siaran pers yang diterima Investor Faily di Jakarta, akhir
pekan lalu.
Dia menjelaskan, jumlah permintaan semen di NTB pada periode
Januari-November 2011 mencapai 468.429 ton. Angka ini lebih tinggu dibandingkan
periode sama tahun sebelumnya 291.577 ton.
Subhan menambahkan, sektor infrastruktur merupakan sektor dengan laju
pertumbuhan tertinggi di NTB yaitu sebesar 8.68%. “Tentu bagi kami dari dunia
usaha, ini merupakan sebuah peluang,”ujar dia.
Dia mengatakan, Semen Bosowa merupakan pemasok semen terbesar kedua di NTB
setelah semen Tiga Roda. Permintaan Semen Bosowa di wilayah tersebut meningkat
hingga 40% pada tahun lalu.
Selain pembangunan SPP di Lombok Barat, menurut Subhan Bosowa juga akan
menambah delapan pabrik pengepakan semen di beberapa wilayah Indonesia. Total
investasi yang dibutuhkan berkisar Rp 600-700 miliar.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO)Group Bosowa Erwin Aksa
mengatakan, Indonesia masih mengalami kekurangan semen sebanyak 4 juta ton per
tahun. Untuk mengatasi kendala tersebut, setidaknya dibutuhkan tambahan pasoka
dari dua pabrik semen baru.
Erwin mengungkapkan, Bosowa berencana membangun pabrik semen di beberapa
tempat, seperti Cilegon-Jawa Barat, Banyuwangi-Jawa Timur, dan Rembang-Jawa
Tengah. Untuk membangun pabrik semen itu, Bosowa akan mengelontorkan lebih dari
US$ 500 juta.
Serangkaian rencana pembangunan pabrik baru tersebut, akan mengingkatakan
kapasitas produksi semen Bosowa menjadi 11 juta ton pada 2015. Adanya
pembangunan pabrik baru tersebut, diharapkan dapat mengingkatkan pangsa pasar
semen Bosowa menjadi 20% dan masuk dalam tiga besar perusahaan semen di
Indonesia.
Rabu, 21 Maret 2012
Bosowa to Build 300 MW Coal-Fired Power Plants in Sulawesi
Jakarta
- Bosowa Energi, unit energi konglomerat terdiversifikasi, Bosowa Grup,
akan membangun pembangkit-pembangkit listrik dengan kapasitas
pembangkit total 300 megawatt (MW). Tanaman
baru akan dibangun setelah kesuksesan perusahaan dalam membangun batu
bara pembangkit listrik di Jeneponto bupati, Sulawesi Selatan, yang akan
memasok PLN dengan total 200 MW aliran listrik tahun ini.
Rencana itu diungkapkan oleh Erwin Aksa, Presiden Direktur Bosowa Energi, setelah menghadiri "Boiler Tekan Tombol" upacara di salah satu pabrik perusahaan di Jeneponto, Minggu (18/03/2012).
"Tahun ini kami akan mulai membangun pabrik baru dengan kapasitas [total] dari 300 MW. Perlu $ 330.000.000 senilai investasi, dimana 60 persen dari pembiayaan akan berasal dari fasilitas pinjaman dari Bank Konstruksi China, sedangkan sisanya akan berasal dari bank lokal, "kata Erwin yang juga Chief Executive Officer di Bosowa Group.
Bosowa Energi baru saja menyelesaikan sebuah proyek untuk membangun dua pembangkit listrik, yang masing-masing menghasilkan 125 MW tenaga dalam 80 hektar lahan. Biaya untuk membangun dua pabrik adalah $ 250 juta.
Dalam proyek ini, Bosowa dibantu oleh perusahaan konstruksi China, Cina Chengda Engineering. Pembangunan proyek hanya membutuhkan waktu 19 ngengat, lebih cepat dari estimasi awal penyelesaian 33 bulan.
Tanaman ini dibangun dekat sebuah teluk yang masuk langsung ke laut Sulawesi, menyediakan akses mudah untuk pengiriman batubara, yang diangkut melalui laut. Setiap tahun, dua tanaman mengkonsumsi 1,2 juta ton batubara.
Erwin diharapkan pada April tahun ini, perusahaan listrik negara, PT Perusahaan Listrik Negara, telah menyelesaikan infrastruktur pembangunan yang memungkinkan PLN untuk menerima aliran listrik dari pembangkit Bosowa Jeneponto. PLN akan membeli listrik dari Bosowa dengan harga 5,5 sen dolar AS per kiloWattHour (kWh).
"Jika telah terhubung, PLN bisa menghemat sampai Rp 4 triliun per tahun karena akan tidak lagi mengandalkan diesel berbahan bakar pembangkit listrik dan krisis listrik di Sulawesi tidak akan pernah terjadi lagi," kata Erwin, mantan ketua Bahasa Indonesia Asosiasi Pengusaha Muda (Hipmi).
Rencana itu diungkapkan oleh Erwin Aksa, Presiden Direktur Bosowa Energi, setelah menghadiri "Boiler Tekan Tombol" upacara di salah satu pabrik perusahaan di Jeneponto, Minggu (18/03/2012).
"Tahun ini kami akan mulai membangun pabrik baru dengan kapasitas [total] dari 300 MW. Perlu $ 330.000.000 senilai investasi, dimana 60 persen dari pembiayaan akan berasal dari fasilitas pinjaman dari Bank Konstruksi China, sedangkan sisanya akan berasal dari bank lokal, "kata Erwin yang juga Chief Executive Officer di Bosowa Group.
Bosowa Energi baru saja menyelesaikan sebuah proyek untuk membangun dua pembangkit listrik, yang masing-masing menghasilkan 125 MW tenaga dalam 80 hektar lahan. Biaya untuk membangun dua pabrik adalah $ 250 juta.
Dalam proyek ini, Bosowa dibantu oleh perusahaan konstruksi China, Cina Chengda Engineering. Pembangunan proyek hanya membutuhkan waktu 19 ngengat, lebih cepat dari estimasi awal penyelesaian 33 bulan.
Tanaman ini dibangun dekat sebuah teluk yang masuk langsung ke laut Sulawesi, menyediakan akses mudah untuk pengiriman batubara, yang diangkut melalui laut. Setiap tahun, dua tanaman mengkonsumsi 1,2 juta ton batubara.
Erwin diharapkan pada April tahun ini, perusahaan listrik negara, PT Perusahaan Listrik Negara, telah menyelesaikan infrastruktur pembangunan yang memungkinkan PLN untuk menerima aliran listrik dari pembangkit Bosowa Jeneponto. PLN akan membeli listrik dari Bosowa dengan harga 5,5 sen dolar AS per kiloWattHour (kWh).
"Jika telah terhubung, PLN bisa menghemat sampai Rp 4 triliun per tahun karena akan tidak lagi mengandalkan diesel berbahan bakar pembangkit listrik dan krisis listrik di Sulawesi tidak akan pernah terjadi lagi," kata Erwin, mantan ketua Bahasa Indonesia Asosiasi Pengusaha Muda (Hipmi).
Senin, 19 Maret 2012
Bosowa Corp. Berencana Bangun Wisma Atlet
Media Title : Tribun Timur
Date : Jumat,
15 Juli 2011
MAKASSAR --
Pendiri Bosowa Corporation HM Aksa Mahmud mengatakan setelah membangun Bosowa
Sport Center sebagai tempat sarana
berolahraga dengan standar
internasional. ke depan Bosowa akan membangun asrama atlet di sebelah gedung
sarana ini.
Pernyataan
ini di kemukakan Aksa saat Tribun-timur.com menyambanginya di sela sela
kehadiranya setelah membuka kejuaraan tenis Bosowa Cup 2011.
Aksa juga
menceritakan jika ide membangun sarana olah raga ini adalah ide anaknya Erwin
Aksa. "Dulu ini bekas gudang, tapi Erwin yang bikin seperti ini, nanti dia
mau bikin asrama di sebelah " ujarnya.
Aksa juga
berharap agar ke depannya atlet berbakat bisa lahir dari sarana olah raga yang
di bangun oleh Bosowa.
Sarana olah raga yang tersedia adalah, empat lapangan
bulu tangkis, satu lapangan basket, dua lapangan futsal (rumput sintetik dan
beton), dan dua lapangan tennis.(*)
Filosofi Bosowa
Filosofi |
Bekerja keras, artinya berfikir secara efisien dan efektif, bekerja
dengan penuh tanggung jawab, inovatif, kreatif, mandiri serta
berorientasi pada kualitas kerja yang prima.
Belajar
terus, artinya selalu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
wawasannya. Sadar akan tuntutan profesionalisme, tanggap akan perubahan
serta mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan.
Berdoa,
artinya selalu memohon perlindungan dan berkah dari Allah, Tuhan YME,
selalu mensyukuri nikmat-Nya, bekerja diyakini sebagai ibadah,
selalu optimis melihat persaingan hidup kerena yakin rahmat Allah ada di
mana-mana.
|
Bosowa Management Development Institute
Dalam upaya menghadapi tantangan kedepan dan guna mendapatkan tenaga manajemen profesional, Bosowa Corporation membangun Training Center dengan standar internasional yang dinamakan ‘Bosowa Management Development Institute’ di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Gedung Training Center berlantai enam ini akan menjadi pusat pelatihan dan pendidikan bagi karyawan dan calon karyawan Bosowa Corporation, serta peningkatan kompetensi seluruh karyawan. Pusat pelatihan ini juga akan bekerjasama dengan Universitas-universitas terkemuka di tanah air dan mancanegara.
KESEMPATAN KERJA YANG SAMA
Bosowa Corporation berkomitmen untuk mengembangkan tenaga kerja yang beragam dan menyediakan lingkungan kerja dimana setiap orang diperlakukan secara adil dan dihargai. Penerimaan/pengembangan/promosi dari karyawan dilakukan berdasarkan keahlian dan prestasi kerja dan Perusahaan tidak membedakan ras, etnis, jenis kelamin, ataupun fisik-fisik tertentu.
Pendiri dan Presiden Direktur
PENDIRI
Bosowa Corporation didirikan oleh HM Aksa Mahmud, dengan semangat muda
dan dorongan energinya yang pada tahun 1970an melandasi arah perusahaan
untuk berkembang menjadi kelompok usaha terbesar yang berasal dari
kawasan Indonesia Timur. Didasari oleh jiwa kelautan dan kekuatan suku
Bugis – yang mengarungi laut sampai Madagaskar dan Australia dengan
kapal Phinisi – Bosowa ditakdirkan untuk maju dan tumbuh menjadi besar.
PRESIDEN DIREKTUR
Pucuk pimpinan dialihkan kepada H Erwin Aksa pada tahun 2006.
Sebagai Presiden Direktur dengan latar belakang pendidikan ekonomi dari
Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat, Bosowa Corporation mengalami
perubahan signifikan dengan menekankan professionalisme, efisiensi dan
target hasil yang terarah serta perencanaan jangka panjang yang matang
dengan mencanangkan periode tahun 2015 sebagai era ‘lepas landas’ menuju
Bosowa Excellence.
Natural Resources
Seiring dengan perkembangan dan masuknya teknologi mesin berat ke
Indonesia, divisi Pertambangan dan Peralatan Berat turut mengembangkan
layanannya dengan memperbanyak armada sesuai dengan target pasar guna
memperkuat jasa penyewaan alat-alat berat. Melalui PT. Bosowa Mining dan
PT. Bosowa.
Memproduksi :
- Limestone (bahan baku semen)
- Block Marble & Tile Marble
- Rental (Heavy Equipments)
Memproduksi :
- Trash (Chipping ) Batu Pecah
- Batu Silika
- Batu Bara
Bosowa Corporation sedang dalam proses mengembangkan bisnisnya dalam jenis usaha LNG ( Liquid and Natural Gas ).
Property
Pengembangan bisnis property telah mulai dirintis sejak tahun 1980, dan
kini menjadi salah satu pilar kelompok usaha Bosowa, dengan pembangunan
berbagai property, khususnya di kota Makassar seperti Menara Bosowa,
Rumah Sakit, dan Hotel.
-
OPU Residential & Commersial
Memalui PT. Indah Bumi Bosowa, hingga saat ini OPU Residential & Commercial telah berhasil menunjukan kompetensinya dalam bidang real estate, office building & manajemen dengan mengelola proyek – proyek berikut
- Griya Athira Permai: 2 ha (70 units)
- Belmon Residence: 1 ha (41 units)
- Dataran Residence: 5 ha (200 units)
- Menara Bosowa (Strata Title Office Tower in Makassar) terdiri dari 23 lantai. Biaya proyek : sekitar US$ 15 juta -
OPU Construction
- PT Tuju Wali Wali -
OPU Hospitality
Memalui Imperial Aryaduta Hotel Makassar sebagai hotel bintang lima terbaik di Makassar dan Bosowa Sport Center di Baddoka, Bosowa memperkokoh posisinya sebagai pemain baru di sekitar property di Sulawesi Selatan. -
Others :
- Jubilee School: sekolah bertaraf internasional pertama di Makasar (under construction)
- Hotel Grand Shaila (under construction)
- RS Awal Bross di Makasar, rumah sakit khusus jantung
Financial Service
Bidang jasa keuangan Bosowa Corporation saat ini focus pada jasa
asuransi umum, leasing dan pembiayaan. Bidang asuransi diwakili oleh PT
Asuransi Bosowa Periskop yang bergerak di bidang jasa asuransi umum
dengan 12 kantor cabang di berbagai propinsi dan 225 karyawan pada tahun
2008. Jasa leasing dan pembiayaan dikelola oleh PT Bosowa Multi Finance
yang terutama melayani pasar Indonesia bagian timur. Bidang Jasa
Keuangan Bosowa Corporation saat ini dibagi menjadi 2 (dua) Operating
Performance Unit (OPU).
-
OPU Insurance
PT Asuransi Bosowa Periskop
Sejak didirikannya tanggal 9 Desember 1969, PT Asuransi Periskop telah membuktikan diri sebagai perusahaan asuransi berpengalaman dan terpercaya. Perusahaan ini menawarkan beragam produk asuransi seperti asuransi kendaraan bermotor, asuransi kecelakaan, asuransi property, resiko kontraktor, dll. Dengan jaringannya yang luas di Indonesia, perusahaan asuranci ini memberikan nasabah layanan yang aman, cepat, dan akurat. Pada tahun 1999 Bosowa Corporation membeli perusahaan ini dan menganti namanya menjadi PT Asuransi Bosowa Periskop (PT ABP). PT Asuransi Bosowa Periskop didukung oleh sumber daya manusia yang profesional. Kini perusahaan ini memiliki 125 kantor cabang di seluruh Indonesia. PT Asuransi Bosowa Periskop diberikan penghargaan ‘Excellence in Finance Performance’ selama lima tahun berturut-turut dari tahun 2001 – 2005, dan meraih penghargaan ‘Golden Trophy Award’ dari majalah Infobank. -
OPU Leasing
PT Bosowa Multi Finance
PT. Bosowa Multi Finance (BMF) berkonsentrasi dalam memberikan jasa sewa-guna (leasing) untuk mobil dan PT sepeda motor, dan mempunyai cabang-cabang dan jaringan luas di Indonesia timur. Perusahaan sedang berusaha untuk memperluas lingkup usahanya guna memenuhi harapan dari Bosowa Excellence 2015, dan juga untuk menjadi perusahaan leasing terbesar di Indonesia bagian timur dari segi pendapatan. Dengan satu dasawarsa pengalaman dalam memberikan jasa sewa-guna kendaraan bermotor, BMF mempunyai komitmen untuk mendiversifikasi produk-produknya sejalan dengan misi perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi nasabah.
Erwin Aksa, Penggerak Kewirausahaan Nasional
Chief
executive Bosowa Erwin Aksa menerima penghargaan dari pemerintah
sebagai tokoh muda penggerak kewirausahaan nasional dalam acara
Peringatan Setahun Gerakan Kewirausahaan Nasional dan Pemberdayaan
Pedagang Kaki Lima (PKL) di Gedung Smesco UKM, Jakarta, Kamis (8/3).
Penghargaan diserahkan secara oleh Menteri Koperasi dan UKM Syariefuddin
Hasan, disaksikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu
Negara Ani Yudhoyono.
Erwin
Aksa yang juga mantan Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Pemuda
Indonesia (Hipmi), tercatat telah melakukan perjalanan ke daerah-daerah
guna mengampanyekan kewirausahaan sebanyak 130 kali. Saat memimpin
Hipmi, Erwin mendirikan Hipmi Perguruan Tinggi dan merangkul lebih dari
100 PT se-Indonesia guna mengampanyekan kewirausahaan. Erwin juga
melalui Bosowa aktif memberikan pinjaman kepada pelaku usaha kecil dan
menengah (UMKM).
Erwin
menerima penghargaan bersama tokoh penggerak kewirausahaan lainnya,
yakni Rheinald Khasali, Nining Indroyono Susilo, Andre Darwis, Martha
Tilaar, Muryati Sudibyo, Dewi Motik Pramono, Zulkifli Zaini, Sofyan
Baasyir, Gatot Suwondo, Syafril Nasution, Ciputra, Charles Saerang,
Rinaldi Firmansyah, dan John Gledhil.
Tingkatkan Kapasitas Produksi dan Terus Ekspansi
Date :
Kamis, 19 Januari 2012
Tahun 2012 tetap menjanjikan peluang. Terlebih bagi Bosowa Corporation yang
bergerak di banyak bidang, peluang yang akan muncul juga sangant banyak. Di setiap bidang yang kami geluti, seperti
dealer mobil, infrastruktur, pabrik semen, perbankan, property, pertambangan,
dan perkebunan, kami melihat sejumlah peluang akan muncul. Hampir semuanya
memiliki peluang dan prospek yang bagus.
Kami memang sudah memprediksi, bahwa
di tahun 2012, kebutuhan konstruksi, dan komunikasi, makanan atau pangan masih
sangat besar, maka peluang tersebut harus dicermati dengan baik. Selain itu
pertumbuhan ekomoni Indonesia yang diperdiksi masih akan meningkat di tahun
2012 menimbulkan efek dari suatu pertumbuhan di kelas menengah. Saya bias
mengatakan bahwa daya beli dan belanja masyarakat akan meningkat.
Seperti diketahui bersama, banyak prediksi, analisis dan perhitungan dari
berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, mengatakan ekomomi
Indonesia akan masih sanggup untuk bertahan dari badai krisis yang akan melanda
Eropa dan Amerika Serikat. Saya pun melihat hal yang serupa. Maka, kami melihat
bahwa ini akan menjadi peluang tersendiri dari perusahaan kami.
Untuk memanfaatkan peluang tersebut, hal yang akan kami lakukan adalah
peningkatan kapasitas produksi perusahaan. Saya belum bias menyebutkan berapa
jumlah atau presentase peningkatannya. Namun yang pasti, dibandingkan tahun
sebelumnya, jelas akan terlihat pengikatan yang signifikan. Dengan menigkatkan
kapasitas produksi, ekspansi bisnis kami, penigkatan kualitas dan lain-lain,
maka laba yang kami targetkan pun akan meningkat, seiring dengan peningkatan
kapasitas dan kualitas bisnis kami.
Agar hal tersebut terealisai, selain mengikatkan kapasitas bisnis yang kami
miliki, kami juga mengharapkan kerja sama dengan pemerintah. Pemerintah harus
terus mengingkatkan kinerjannya agar sejalan dengan langkah kami. Kami
mengharapkan pembenahan di beberapa sector, terutama infrastruktur yang
seharusnya memadai.
Selama ini infrastruktur menjadi tangan yang sangat besar bagi dunia bisnis. Deminikan jua di tahun-tahun
mendatang, infrastruktur tetap menjadi suatu tantangan yang sangat mengganjal
apabila tidak diberikan perhatian kkusus. Bisnis yang dijalankan para pelaku
usaha pasti akan terhambat apabila infrastruktur tidak segera dibenahi.
Akan tetapi, sejauh ini, pemerintah sudah mulai menjalankan banyak program
yang mengarah ke perbaikan di berbagai sector. Hubungan kami pun sudah cukup
baik, walaupun masih ada beberapa harapan yang kami ingin realisasikan oleh
pemerintah. Yang pasti, kerja sama antara swasrta dan pemerintah harus terjalin
dengan sebaik-baiknya, karena seperti diketahui, peran pemerintah dan swasta
sangat penting dalam meningkatkan ekonomi Negara ini.
Selain infrastruktur, kami juga mengahrapkan adanya perbaikan birokrasi.
Korupsi tentunya menjadi hal yang paling merusak jalannya roda birokrasi di
Negara ini. Sebaiknya pemerintah sesegera mingkin menyelesaikan permasalahaan
di dalam birokrasi Indonesia.
Yang juga sangat penting, pemerintah harus mampu membangun karakter bangsa
melalui pendidikan, yang nantinya kana meningkatkan kualitas birokrasi di
pemerintahan. Lewat jalur pendidikan juga diharapkan tingkat korupsi akan
menurun dan pada akhirnya akan mengkatkan tingkat kenyamanan berbisnis di
Indonesia.
Selain itu, pengembangan teknologi informasi harus lebih digalaknan. Melihat
kondisi persaingan bisnisn saat ini, teknologi informasi menjadi salah satu
komponen yang sangan berpengaruh dalam melakukan langkah-langkah di dunia
usaha.
Keluarga Besar Aksa Mahmud
MAKASSAR--Pendiri Bosowa Corporation H.M Aksa Mahmud
(tengah) optimistis dengan masa depan Bosowa dibawah kepemimpinan generasi ke-2
Erwin Aksa dan keluarga besar Aksa. Hal tersebut diutarakan Aksa pada HUT
Bosowa Ke-39 di Hotel Sahid Makassar, Sulsel, akhir pekan ini. Aksa memaparkan
setelah perusahaan terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI) ini diambilalih
kepemimpinannya oleh Erwin pada 2006 lalu, berbagai kemajuan pesat dialami
perusahaan melalui sembilan unit grup usaha diantaranya infrastruktur, semen,
otomotif, finansial service, logistik&transportasi, dan berbagai usaha
lainnya. Erwin Aksa, mantan Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia
memaparkan Bosowa ke depan harus menjadi salah satu pemain utama bagi
pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, Bosowa akan melebarkan saya bisnisnya
dari Papua hingga Sumatera. Hadir dalam acara itu mantan Wapres Jusuf Kalla dan
dimeriahkan oleh penyanyi Rosa dan Wina Panduwinata.
Kapasitas 2 x 125 MW, PLTU Jeneponto Mulai Dioperasikan
Media Title : Investor Daily Indonesia
Date : Senin, 19 Maret 2012
JENEPONTO
PT Bosowa Energi resmi mengoperasikan pembangkit listrik tenaga uap PTLU
berkapasitas 2x125 megawatt MW di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan Sulsel
Ustrik yang dihasilkan dari PLTU tersebut akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat Sulsel.
Erwin
Aksa chief executive officer CEO Bosowa
Corporation mengatakan pada Sabtu (17/3) Bosowa Energi baru saja melakukan first
firing di PLTU Jeneponto dengan mengoperasikan satu unit broiler berkapasitas 1x125
MW.
“Pengoperasian
satu unit boiler PLTU Jeneponto merupakan tahap uji coba sebelum mengoperasikan
kedua boiler yang berkapasitas 2x125 MW,” kata dia, di Bangkala Jeneponto, seperti
dilansir Antara Minggu (18/ 3).
Erwin
menjelaskan pengoperasian satu unit boiler di PLTU Jeneponto tersebut terbilang
cepat. Pasalnya proyek tersebut baru dibangun pada akhir 2010 dan semula
ditargetkan selesai dibangun selama 30 bulan atau 2013. “Namun proyek yang
seluruhnya dikerjakan oleh tenaga asing dari Tiongkok ini mampu dituntaskan
hingga 95 % atau hanya dengan 19 bulan masa keija,” ujar dia.
Sementara
itu cepatnya pembangunan PLTU Jeneponto tersebut tidak berbanding lurus dengan
pembangunan jaringan instalasi yang dilakukan PT PLN Persero yang mempunyai
kontrak kerja sama dalam hal menyiapkan jaringan instalasi listrik.
Menurut
Erwin pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan PLN wilayah Sulawesi Selatan
Barat dan Tenggara (Sultanbatara) dan PLN pusat untuk segera merealisasikan suplai
listrik kepada masyarakat sekitar. “Sebab kami sudah mengoperasikan satu generator
berkekuatan 125 MW,” jelas dia.
Bosowa
Energi dalam menggarap PLTU Jeneponto menggelontorkan dana sekitar US 250 juta
atau setara Rp 2 3 triUun PLTU itu dibangun di atas lahan seluas 100 hektare ha.
Ke depan dengan terpasangnya dua unit generator yang didatangkan langsung dari Tiongkok
bisa menghasilkan energi listrik di PLTU tersebut.
Erwin
menambahkan pihaknya berharap pada April nanti PLTU Jeneponto sudah bisa masuk
ke dalam sistem kelistrikan PLN sehingga tidak akan terjadi kelangkaan listrik di
wilayah Sulse.
Bosowa Raih Superbrands 2012
Bosowa Raih Superbrands 2012 |
JAKARTA—Director in Charge (DIC) Group Logistic &
Transportation Bosowa Subhan Aksa menunjukan trofi Superbrands 2012.
Dua produk dan jasa kelompok usaha Bosowa yakni Taksi dan Semen Bosowa Maros
sukses memboyong gelar Superbrands 2012. Subhan Aksa mengatakan,
penghargaan ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kawasan
Timur Indonesia (KTI) dan kelompok usaha Bosowa secara khusus. Pasalnya, masih
banyak produk atau perusahaan yang prospektif yang berbasis di KTI yang luput
dari pengamatan lembaga survei atau pemeringkat. Plakat Superbrands
diserahkan langsung Chief Executive Officer (CEO)
Superbrands International Eamon Sadler belum lama ini di Jakarta - Indonesia.
Automotive
• OPU Mitsubshi
Bosowa Corporation mempunyai hak eksklusif bagi penjualan, distribusi, dan pelayanan merek-merek Mitsubishi Motors dan Mitsubishi Trucks and Buses untuk kawasan Indonesia timur . Unit usaha otomotif mempekerjakan karyawan-karyawan yang terlatih dalam bidang penjualan, pelayanan, perawatan dan administrasi bidang otomotif yang menjalankan program 3S, yaitu Sales, Spare parts, and Services. OPU Mitsubshi fokus pada penjualan, distribusi dan pelayanan merk Mitsubshi Motor, Trucks dan Buses untuk kawasan Indonesia Timur melalui PT. Bosowa Berlian Motor.
Bosowa Corporation mempunyai hak eksklusif bagi penjualan, distribusi, dan pelayanan merek-merek Mitsubishi Motors dan Mitsubishi Trucks and Buses untuk kawasan Indonesia timur . Unit usaha otomotif mempekerjakan karyawan-karyawan yang terlatih dalam bidang penjualan, pelayanan, perawatan dan administrasi bidang otomotif yang menjalankan program 3S, yaitu Sales, Spare parts, and Services. OPU Mitsubshi fokus pada penjualan, distribusi dan pelayanan merk Mitsubshi Motor, Trucks dan Buses untuk kawasan Indonesia Timur melalui PT. Bosowa Berlian Motor.
• OPU Multi brand
Sebagai upaya untuk memegang Teguh komitmen dalam mengembangkan Indonesia Timur, Bosowa Corporation mengembangkan bisnis dealershipnya pada 3 merk lain, yaitu :
Sebagai upaya untuk memegang Teguh komitmen dalam mengembangkan Indonesia Timur, Bosowa Corporation mengembangkan bisnis dealershipnya pada 3 merk lain, yaitu :
-
PT Gowa Dinasti Motor (Hyundai)
-
PT Timur Permai (Mercedes)
-
PT Proton Edar Sadira (Proton)
Ketiganya fokus pada penjualan dan distribusi merk tersebut dengan coverage area Indonesia Timur.
• OPU Transportation
Untuk memperkuat perkembangan bisnis Bosowa Indonesia Timur. Bosowa memiliki 3 perusahaan yang bergerak dibidang jasa taksi dan rental kendaraan, diantaranya :
Untuk memperkuat perkembangan bisnis Bosowa Indonesia Timur. Bosowa memiliki 3 perusahaan yang bergerak dibidang jasa taksi dan rental kendaraan, diantaranya :
-
PT Bosowa Utama
Beroperasi di kota Makassar dan sekitarnya dengan menguasai pangsa pasar sebesar 55%. Daerah operasinya meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Maros dan Pangkep.
-
PT Merpati Wahana Taksi di Surabaya
Bosowa Taksi Suarabaya, beroperasi di sekitar kota Surabaya dengan menguasai pangsa pasar sebesar 10%, dan daerah operasi yang meliputi Suarbaya, Sidoarjo, Gresik dan sekitarnya.
-
PT Oto Rental Nusantara
Terdapat 250 mobil-mobil terbaik dengan beragam tipe kendaraan, yang disewakan untuk keperluan pribadi maupun perusahaan.
Workshop Teknologi Beton – Semen Bosowa Indonesia Batam
Dalam rangka mempererat jalianan kerjasama antara PT. Semen Bosowa
Indonesia dengan Distributor – distributor yang ada diluar batam maupun
dari batam itu sendiri. PT. Semen Bosowa Indonesia mengadakan seminar
mini dua hari bersama Bpk Haspiadi dan Bpk Yaseer dari Semen Bosowa
Maros , keduanya merupakan ahli-ahli di bidang beton, mereka datang
kebatam membagi ilmu serta pengalaman kepada rekanan PT. Semen Bosowa
Indonesia khususnya distributor-distributor dari PT. Semen Bosowa
Indonesia itu sendiri. banyak masalah dan temuan yang di kemukan oleh
beberapa pihak dari distributor terhadap kendala-kendala yang sering
mereka temui di lapangan tentang kualitas beton itu sendiri.
,16 Maret 201
Langganan:
Postingan (Atom)