Jakarta – PT. Semen Bosowa Maros akan membangun pabrik pengepakan semen
(Silo Packing Plant/SPP) senilai Rp 100 miliar di Kabupaten Lombok Barat, Nusa
Tenggara Barat (NTB). Pabrik tersebut merupakan yang keenam setelah pembangunan
SPP di Banyuwangi (Jawa Timur), Ciwandan (Banten), Samarinda (Kalimantan
Timur), Kendiri (Sulawesi Tenggara), dan Balikpapan (Kalimantan Timur)
“Permintaan semen di NTB pada Januari-November 2011 melonjak hingga 60.65%
dibandingkan periode yang sama 2010, dan
ini menjadi peluang bagus untuk Bosowa.” Ujar Direktur PT Semen Bosowa Maros
Subhan Aksa dalan siaran pers yang diterima Investor Faily di Jakarta, akhir
pekan lalu.
Dia menjelaskan, jumlah permintaan semen di NTB pada periode
Januari-November 2011 mencapai 468.429 ton. Angka ini lebih tinggu dibandingkan
periode sama tahun sebelumnya 291.577 ton.
Subhan menambahkan, sektor infrastruktur merupakan sektor dengan laju
pertumbuhan tertinggi di NTB yaitu sebesar 8.68%. “Tentu bagi kami dari dunia
usaha, ini merupakan sebuah peluang,”ujar dia.
Dia mengatakan, Semen Bosowa merupakan pemasok semen terbesar kedua di NTB
setelah semen Tiga Roda. Permintaan Semen Bosowa di wilayah tersebut meningkat
hingga 40% pada tahun lalu.
Selain pembangunan SPP di Lombok Barat, menurut Subhan Bosowa juga akan
menambah delapan pabrik pengepakan semen di beberapa wilayah Indonesia. Total
investasi yang dibutuhkan berkisar Rp 600-700 miliar.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO)Group Bosowa Erwin Aksa
mengatakan, Indonesia masih mengalami kekurangan semen sebanyak 4 juta ton per
tahun. Untuk mengatasi kendala tersebut, setidaknya dibutuhkan tambahan pasoka
dari dua pabrik semen baru.
Erwin mengungkapkan, Bosowa berencana membangun pabrik semen di beberapa
tempat, seperti Cilegon-Jawa Barat, Banyuwangi-Jawa Timur, dan Rembang-Jawa
Tengah. Untuk membangun pabrik semen itu, Bosowa akan mengelontorkan lebih dari
US$ 500 juta.
Serangkaian rencana pembangunan pabrik baru tersebut, akan mengingkatakan
kapasitas produksi semen Bosowa menjadi 11 juta ton pada 2015. Adanya
pembangunan pabrik baru tersebut, diharapkan dapat mengingkatkan pangsa pasar
semen Bosowa menjadi 20% dan masuk dalam tiga besar perusahaan semen di
Indonesia.
1 komentar:
mauuu dog.... ikut keja.... soalx pemuda-pemuda asli lembar banyak yg nganggurrrrr..... insa allah kwalitas kerjanya bisa bersaing.
hp. 087864711117
Posting Komentar