Mulai bangun pabrik di Balikpapan
BALIKPAPAN: Bosowa Corporation,
melalui anak perusahaannya PT Sarana Teluk Sumber, memulai
pembangunan pabrik pengepakan semen di Balikpapan berkapasitas 30.000
ton per bulan dengan nilai investasi mencapai Rp100 miliar.
Pembangunan pabrik ini merupakan pabrik kedua yang dibangun di
Kalimantan Timur (Kaltim) setelah fasilitas serupa di Samarinda. Pabrik
ini akan menambah pangsa pasar Bosowa di Kaltim yang sebelumnya 17% –
20% menjadi 35%. Marketing PT Semen Bosowa Maros Rasdi Nasarudin
mengatakan kebutuhan semen di Kaltim pada 2012 diperkirakan minimal 1,9
juta ton.
“Kami rasa dengan market share tersebut sudah cukup untuk Kaltim,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, hari ini.
Lebih lanjut, Rasdi mengungkapkan pabrik di Samarinda akan mengkover
area Kaltim bagian utara. Sementara pabrik di Balikpapan akan melayani
kebutuhan di wilayah selatan Kaltim.
Adanya pabrik ini baru bisa memenuhi 75% kebutuhan semen di Kaltim
yang sempat menyebabkan harganya melonjak. Rasdi berpendapat adanya
pabrik ini dirasa cukup untuk mengerem fluktuasi harga semen dan
menjamin ketersediaan stok.
Pabrik di Balikpapan dibangun di wilayah Somber dengan luas lahan
mencapai 1 hektar. Rasdi mengatakan nilai investasi sebesar Rp100 miliar
itu sudah termasuk untuk pembebasan lahan.
Sebelumnya, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak sempat meminta kepada
manajemen Semen Bosowa untuk membangun pabrik di Kaltim. Ketika itu
Awang berkata pabrik yang dibangun bertujuan untuk menjaga ketersediaan
stok semen di Kaltim.
Sementara itu, Pemilik Balikpapan Ready Mix Roy Nirwan mengatakan
pembangunan pabrik pengepakan semen akan memotong distribusi darat yang
selama ini terpusat dari Samarinda.
“Ini akan menjaga harga semen di Balikpapan yang melonjak hingga dua kali lipat di akhir tahun,” ujarnya.
Dia juga menambahkan ongkos distribusi semen mengambil porsi 60% dari
harga semen. Hal ini yang cukup mempengaruhi fluktuasi harga semen
karena belum ada pabrik pembuatan semen di Kaltim.
Asisten II Setdakot Balikpapan Sri Soetantinah mengatakan pembangunan
pabrik pengepakan akan mengurangi naiknya harga semen pada akhir tahun.
“Trennya seperti itu karena akhir tahun biasanya proyek dikebut akhir
tahun,”ujarnya.
Selain Bosowa, PT Semen Gresik Tbk juga berencana untuk membangun
pabrik pengepakan di Balikpapan. Namun, pembangunannya masih menunggu
pengesahan rencana tata ruang dan tata wilayah Balikpapan karena ada
beberapa lahan yang belum diubah peruntukannya. Pemkot Balikpapan
menargetkan pengesahan RTRW bisa dilakukan pada akhir Februari 2012.
(api)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar