Rabu, 07 Maret 2012

Semen Batam IPO di Kuartal II/2010





JAKARTA (13 Januari 2010) – Anak usaha Bosowa Group,
PT Semen Batam berencana melepas 30% saham melalui penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada kuartal II/2010.


Perseroan saat ini tengah menjajaki penjamin emisi (underwriter) untuk penawaran saham tersebut. “Target IPO-nya sekitar Rp200- 300 miliar,”ujar Chairman Bosowa Group yang juga Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa di Jakarta kemarin. Menurut Erwin, penunjukan underwriter kemungkinan dilakukan pada Maret 2010.  


Sejalan dengan persiapan IPO,Semen Batam juga sedang menjajaki mitra strategis dari Singapura untuk mengembangkan perusahaan.Perseroan juga membuka opsi masuknya investor strategis dari Dubai.“Ada Investor Dubai yang sudah menyatakan tertarik membeli 30% saham Semen Batam.Kami akan pertimbangkan sebab investor ini bergerak di bidang perdagangan dan perkapalan,”tuturnya.


Jika menilik nilai perusahaan (enterprise value) Semen Batam yang mencapai Rp600 miliar,maka Bosowa akan meraup dana sekitar Rp360 miliar, yaitu sebesar Rp180 miliar dari pelepasan 30% saham ke investor Dubai dan serta Rp180 miliar dari IPO. Semen Batam memiliki pabrik penggilingan semen di Kampung Baru, Batam, Provinsi Kepulauan Riau.


Pabrik ini berkapasitas 1,2 juta ton per tahun dan dilengkapi pelabuhan bongkar muat dengan panjang dermaga 150 meter yang mampu disandari kapal laut sebesar 30.000 ton.Pabrik ini juga memiliki dua fasilitas bulk loading dan dua alat pengepakan yang mampu memproduksi 2.500 ton per hari.


Selain Riau, perseroan memasarkan produknya ke Jambi, Palembang, dan Pontianak. Semen Batam menguasai 50% pangsa pasar semen di Pulau Batam sebesar 480.000 ton per tahun. Menurut Erwin,dengan rencana IPO Semen Batam itu,maka Bosowa Grup membatalkan rencana pelepasan saham publik anak usaha lainnya,Semen Bosowa.


Selanjutnya, pihaknya melakukan restrukturisasi keuangan Semen Bosowa serta melengkapinya dengan fasilitas pembangkit listrik, untuk menyuplai pasokan listrik di pabrik semen dan untuk dijual ke PLN.Untuk pembangkit listrik di pabrik Semen Bosowa, kebutuhan pendanaan mencapai sebesar USD45 juta, serta yang akan dipasok untuk PLN sebesar USD200 juta. Semen Bosowa sudah mendapatkan komitmen pembiayaan dari bank dalam negeri sebesar USD50 juta dan dari bank asal China sebesar USD150 juta.

Tidak ada komentar: